Setelah beberapa bulan kuliah
dimakassar akhirnya saya mendapat seorang pacar, status saya yang bermula
jomblo kini tidak ada lagi. Akhirnya saya mendapat pacar meskipun muka seperti
ini, Alhamdulillah ada juga mau, berkahirlah sudah perjalanan numpang makan
dari kost teman yang satu ke teman yamg lainnya karena saat ini saya mendapat
pacar yang bisa saya tumpangi makan.
Pacar saya ini namanya ritha dia
tidak cantik dan tidak ada yang menarik dari dia saya memang sudah kenal lama
sama dia dan sudah lama putus komunikasi sama dia saat dia melanjutkan sekolah
dimakassar, yang ada dipikiran saya kenapa saya biasa bertemu dengan dia dan
menjadikan dia sebagai pacar saya.
Awalnya saya bertemu dia kembali
saat ada teman kampus yang minta nomor cewek ke saya dan kebetulan nomornya
ritha masih tersave di hape saya, tanpa pikir panjang saya langsung berikan
nomornya, dan mereka berdua sering smsan dan telfonan tidak lama setelah mereka
janjian untuk ketemuan karena teman saya pemalu dan memang sih dibandingkan
saya dengan dia masih gantengan saya lah. pas sampai didepan kostnya ritha
teman saya itu malu dan mengurungkan niatnya akhirnya saya yang bicara duluan
Saya: sudah lama yaa baru ketemu
lagi?
Ritha: iya,
Saya: sudah kelas berapa
sekarang?
Ritha: kelas dua
Saya: kamu makin cantik yaa
(berbohong sedikitkan tidak apa-apa untuk memuji dia)
Ritha: hehehehe
Itulah awalnya saya bisa pacaran
sama dia dan teman saya yang sering smsan dan telfonan saya ucapkan terima
kasih karena berkat dia saya dapat tempat makan baru, lagian juga dia tidak mau
sama teman saya, masa tampang seperti itu ada yang mau. Yang jelas saya yang
dia pilih.
Hubungan kami hanya lewat telfon
saja karena saya malu kalau ketemu sama dia nanti teman liat dan ketewain saya
punya pacar sama-sama hancur, biarpun muka saya hancur tapi rasa malu saya
masih ada, saya baru mau ketemu sama dia keitika saya yang ajakin, kalau dia saya
tidak mau namanya juga jaga image. Saya seringn kekostnya bukan karena saya sering
kangen sama dia itu karena saya pergi numpang makan dan minta pembeli rokok.
Dia pun juga tidak pernah bilang ke saya kalau saya ini matre padahal memang
sih saya matre dan dia juga sangat sayang sama saya. Sok pamer lagi
Selama pacaran sama ritha hidup
saya mulai sejahtera karna sudah ada yang biayain saya, sering memberi uang,
jadi kiriman orang tua saya tabung untuk jaga-jaga aja nanti ketika dia pergi
kan ada cadangan jadi saat putus tidak ada penyesalan
Saya pun mulai tersiksa saat
pacaran sama dia karna setiap malam, setiap hari dia selalu menelfon tapi tidak
apalah itukan ATM berjalan tempat saya mencari kehidupan dan saya rasa dia
tidak tau kalau dirinya saya mamfaatin padahal kalau dipikir saya sama dia
tidak pernah jalan sama seperti orang lain yang punya pacar. Lagian juga siapa
yang mau ajakin dia jalan. Setiap kali ketemu itu tentukan ketika modal saya
mulai menipis baru saya kekostnya.
Saya kadang kasihan sama dia
karena demi saya dia rela menabung untuk saya, hingga akhirnya saya menjauh
dari dia, ini mungkin suatu perbuatan yang sangat menyakitkan bagi dirinya.
Banyak alasan saat dia menelfon kadang juga saya tidak angkat telfon dari dia.
Dan mulai mencari masalah tapi itukan untuk kebaikan dia untuk terlapas dari
saya seorang manusia yang paling kejam yang pernah masuk dalam kehidupan dia
Tapi inikan hidup kita tidak bisa
hidup tanpa bantuan dari orang lain jadi saya anggap itu biasa saja dan saya
tidak merugikan dia selama pacaran sama saya
Setelah putus dari ritha saya
sadar dengan apa yang saya perbuat bahwa kita tidak boleh manfaatin orang yang
benar-benar tulus mencintai kita. Dan setelah putus dari dia saya kembali
kekehidupan yang biasa numpang keteman-teman untuk makan karena pacar tempat
numpang makan sudah pergi kepelukan orang lain. yang jadi pelampiasan yaa teman
saya sendiri. Maap teman diriku numpang lagi
0 Response to "PACARKU, Aku Numpang Makan Dikostmu"
Posting Komentar